Wednesday, May 1, 2024

Kapolda Jatim Tersangka Dagang Sabu Sitaan, Gus Yahya Sebut Ketegasan Jenderal Sigit Benahi Polri

JAKARTA – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang secara sigap mengumumkan Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba.

“Selamat dan terima kasih atas kesungguhan dan keteguhan Kapolri dalam upaya kerasnya mengembalikan integritas dan disiplin Polri,” kata Gus Yahya dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).

Gus Yahya mengingatkan langkah cepat dan tegas Jenderal Sigit itu harus didukung, karena Polri perlu mengembalikan kepercayaan publik setelah serangkaian peristiwa yang telah menghancurkan citra korps Bhayangkara itu.

“Soliditas dan moral personel Polri juga harus dijaga sehingga kepercayaan publik bisa kembali tumbuh,” tandasnya.

Gus Yahya yang pernah menjabat Juru Bicara Presiden Keempat RI, KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) menilai , Polri harus menjaga stabilitas dan ketertiban negara dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

“Soliditas Polri, baik secara organisasional maupun moral, sangat menentukan dalam menjaga dan memelihara stabilitas dan ketertiban di waktu-waktu yang penuh tantangan ke depan ini,” tegas Gus Yahya.

Kapolri Jenderal Sigit memang bertindak cepat dan telah mengumumkan Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba pada Jumat (14/10/2022).

Keputusan Kapolri itu menghentak publik, lantaran Irjen Teddy baru empat hari menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Irjen Tedsy mengganti Nico Afinta yang dimutasi lantaran terjadi tragedi Kanjuruhan.

Nah, Teddy Minahasa yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat, ditarik menjadi Kapolda Jawa Timur dengan tugas utama menuntaskan kasus Tragedi Kanjuruhan.

Tapi boro-boro bekerja dengan baik, Teddy malah ditengarai ikut bermain dalam bisnis Narkoba. Teddy diduga meminta barang bukti sabu 10 Kg dari Kapolres di bawahnya.

Bahkan Teddy diamankan lantaran diduga terlibat jual beli narkoba. Ia disebut-sebut menjual belikan narkoba melibatkan seorang Mami.

Atas diamankannya Irjen Teddy Minahasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji bakal mendalami dugaan keterlibatan anak buahnya itu soal jual beli narkoba.

“Iya (kasus Irjen Teddy Minahasa ) saya kira itu adalah bagian dari hal-hal yang akan kita turunkan kepada tim untuk cek proses penanganan pengungkapan pada saat di Bukittinggi kemarin,” kata jenderal Sigit.

“Tentu ini (kasus Irjen Teddy Minahasa diduga jual barang bukti sabu) menjadi SOP yang harus kami perbaiki ke depan,” katanya.

Kapolri Jenderal Sigit langsung membatalkan telegram rahasia (TR), sehingga secara otomatis keputusan mengangkat Irjen Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jatim dicabut.

Teddy pun hanya bertahan empat hari sebagai Kapolda Jatim, dan kini menjadi tersangka kasus narkoba.

Cukup? Ternyata belum. Kapolri Jenderal Sigit kabarnya membuka peluang Teddy akan dipecat dengan tidak hormat dari Korps Bhayangkara.

Apalagi kabarnya Irjen Teddy Minahasa diduga sudah terlibat jual beli barang bukti berupa narkoba saat menjabat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.

Baca Juga

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Populer