EraKita.id – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai tingkat elektabilitas hasil lembaga survei soal duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir jika maju Pilpres 2024, belum terlampau kuat.
“Di beberapa simulasi lembaga survei banyak yang memasangkan Ganjar dengan Erick. Tapi tak terlampau kuat. Mungkin ini efek elektabilitas Erick yang tak signifikan. Beda ceritanya jika Ganjar dipasangkan dengan Sandi atau RK, posisinya kuat siapa pun lawannya,” ujarnya Minggu (7/8/2022).
Lalu soal kode kedekatan Presiden Jokowi dengan jajaran menterinya, menurut Adi, merupakan hal lumrah. Meskipun demikian, Adi melihat publik yakin Jokowi tak akan berbeda pilihan dengan jagoan yang akan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP). Menurut Adi, figur-figur di luar PDIP tak banyak berharap.
“Kode kedekatan Jokowi dengan beberapa figur potensial maju 2024 perkara lumrah. Karena mereka itu all Jokowi’s man, kecuali Anies dan AHY. Terlepas apa pun itu, meski Jokowi selalu dikaitkan kedekatannya banyak figur, publik yakin Jokowi tak akan beda pilihan dengan jagoan yang akan diusung PDIP,” ujar dia.
“Yang lain di luar PDIP jangan banyak berharap. Apa pun judulnya, Jokowi itu kader PDIP tulen yang tak mungkin lupa sejarah,” katanya.
Ia juga menyebut kedekatan Jokowi dengan Ganjar tak terlepas dari dukungan maju nyapres saat di acara Rakernas Pro-Jokowi (Projo), Mei lalu.
“Semua orang tahu kedua tokoh ini cukup dekat. Meski dibantah, Jokowi sempat dikaitkan dengan dukungannya ke Ganjar saat acara Projo beberapa waktu lalu,” kata Adi.
Namun, Adi melihat tak hanya Ganjar yang terlihat ada di ‘ring’ Jokowi. Dia menyebut figur lain yakni Menhan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
“Problemnya, bukan hanya Ganjar yang selalu dikaitkan dengan Jokowi, belakangan ini begitu banyak figur sekitar Jokowi yang dikaitkan dengan 2024 terlihat ingin kelihatan sebagai ‘orangnya Jokowi’. Ada Prabowo, Erick, Airlangga, dan Sandi,” kata dia. (*)