Saturday, May 18, 2024

Erick Thohir: UEA Bisa Jadi Mitra Logistik Udara RI Saat Rantai Pasok Dunia Tak Pasti

EraKita.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pada kerja sama di bidang logistik udara, UEA dan Indonesia bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan di tengah ketidakpastian rantai pasok dan logistik dunia.

Menurutnya, Indonesia merupakan pusat rantai pasok lantaran dikenal kaya akan sumber daya alam seperti energi hingga pangan. Secara bersamaan UAE bisa menjadi jendela untuk Indonesia melakukan transaksional dari barang-barang lokal ke luar negeri.

“Ini juga jadi bagian pembukaan lapangan kerja yang sangat besar untuk Indonesia dan tentu bagaimana kita bisa memaksimalkan kerja sama ekonomi,” katanya usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, UEA, pada Jumat (1/7/2022).

Para pengusaha dan investor yang hadir dalam pertemuan dengan Jokowi antara lain National Security Advisor Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, CEO Abu Dhabi Holding Mohamed Hassan Al Suwaidi, dan Executive Director Lulu Group Ashraf Ali.

Menurutnya, banyak perusahaan investasi dari Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA) sangat optimistis bekerja sama dalam beberapa proyek yang bisa disinergikan antara UEA dengan Indonesia.

Erick Thohir menyebut ada empat poin yang menjadi pembahasan utama dalam pertemuan tersebut, yakni kerja sama di bidang logistik udara, IKN, pembangunan wisata laut dalam konteks ekonomi biru, dan perbandingan kebijakan keuangan Indonesia dengan banyak negara.

Ia menjelaskan, terkait IKN, Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang pesat memang perlu membuat ibu kota baru. Erick memandang pemerintah perlu menyiapkan kota masa depan untuk penduduk yang saat ini mayoritas berusia muda.

“Tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua. Tentu dengan sistem dari teknologi terbarukan tentu kita harus menyiapkan kota masa depan,” jelasnya. “UAE sendiri, Abu Dhabi sangat optimistis melihat ini sesuatu yang baik karena melihat percontohan kota-kota besar di dunia yang sekarang menjadi juga pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negaranya,” tambah Erick Thohir.

Lalu, lanjutnya, pemerintah juga memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan wisata laut yang mengedepankan ekonomi. Hal ini bertujuan agar pembangunan ekonomi biru tersebut dapat turut menjaga alam Indonesia dan tidak sekadar mengeksploitasinya.

Erick Thohir mengatakan, ada banyak destinasi wisata yang perlu dilindungi keberlanjutannya, seperti Raja Ampat dan Pulau Komodo. Oleh sebab itu, diperlukan peta biru (blue print) secara menyeluruh untuk wisata laut yang bersahabat dengan alam, sehingga tidak sekedar entertainment dan tourism.

Sementara mengenai perbandingan kebijakan keuangan Indonesia dengan banyak negara, kata dia, hal itu dilakukan agar Indonesia bisa lebih kompetitif dan bisa terus menjaring investasi sebagai pertumbuhan lapangan kerja.

“Tentu ekonomi Indonesia yang hari ini sangat tumbuh baik dan semua negara mengapresiasi itu,” pungkas Erick Thohir. (*)

Disadur dari kompas.com

Baca Juga

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Populer