Saturday, April 20, 2024

Bambang Pacul: Jokowi Akan Kembali Reshuffle Kabinet di 2023

EraKita.id – Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul bicara Presiden Jokowi akan kembali lagi melakukan reshuffle kabinet pada tahun 2023 bersamaan dengan sejumlah menteri yang bakal maju sebagai capres 2024.

“Yang pertama Pak Presiden punya kewenangan khusus. Beliau menganggap, kalau beliau menganggap atau mengevaluasi belum sesuai dengan harapan beliau sebagai Presiden, tantangannya juga mungkin ada perubahan. Jadi perombakan ya sah-sah saja,” kata Bambang Pacul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Bambang Pacul lantas bicara kemungkinan reshuffle pada 2023. Hal ini karena adanya menteri yang mundur dari kabinet karena maju sebagai capres. Termasuk Menhan Prabowo Subianto yang menurutnya sudah deklarasi.

“Apalagi kan nanti di bulan September saya pastikan sudah pasti ada paling tindak kan yang sudah declare kan Pak Prabowo. Kan nggak mungkin jadi Menhan lagi kan. September 2023,” ujarnya.

Ketua Komisi III DPR ini mengungkap menteri yang akan maju capres otomatis akan berhenti dari posisinya di kabinet. Kemungkinan reshuffle akan terjadi untuk mengisi kekosongan jabatan.

“Berhenti dong. Iya (saat itu reshuffle),” ujarnya.

Bambang Pacul juga menilai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto harus berhenti dari jabatan menteri apabila mendaftar sebagai capres 2024. “Iya dong. Apabila mendaftar,” ucapnya.

Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini mengungkap adanya kemungkinan Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet jika diperlukan. Terlebih, kata dia, kini masih ada satu kursi menteri yang kosong.

“Semuanya sangat memungkinkan. Apalagi masih ada pos menteri yang kosong hingga hari ini. Ya pasti akan diisi. Pasti ada reshuffle,” kata Faldo saat dimintai konfirmasi, Kamis (18/8). Pernyataan Faldo merupakan penjelasan soal pernyataan Jokowi yang mengatakan reshuffle masih mungkin dilakukan.

Kemudian, Faldo Maldini juga mengungkit pidato Jokowi beberapa waktu lalu yang menekankan pentingnya melompat lebih tinggi dalam hal kemajuan bangsa. Faldo menilai itu sebagai tanda Jokowi butuh tim yang cakap.

“Kita sudah mendengar pidato Presiden kemarin, berbagai kemajuan dapat dicapai, tentu butuh tim yang mampu mempertahankan, bahkan membawa lompatan lebih tinggi,” ujar dia. (*)

 

Baca Juga

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Populer